Sejarah Komputer

sejak dahulu pengolahan data dilakukan oleh manusia. Semakin meningkatnya zaman maka manusia semakin meningkat pemikirannya, sehingga manusia dapat menciptakan alat-alat mekanik dan elektronik yang dapat membantu manusia dalam melakukan pengolahan data semakin cepat. Komputer yang kita temui sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantarannya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi.

Jangan Musuhi Lemak

Lemak seringkali diidentikkan sebagai penyebab bertambahnya berat badan. Namun, tak selamanya lemak menjadi penyebab banyak orang mengalami obesitas. Bagi anak-anak dan dewasa, asupan lemak yang ideal sangat dibutuhkan sebagai sumber energi bagi tubuh. Khusus bagi anak-anak, lemak seperti asam lemak esensial sangat dibutuhkan sebagai nutrisi tumbuh kembang anak yang optimal.

Memberikan asam lemak esensial sebagai nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak wajib diberikan, karena selain berpengaruh pada pertumbuhan fisik, asam lemak esensial juga merupakan komponen pembentukan sel membran yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.

Menghilangkan Tanda Sortcut

Setelah kita menginstall system operasi, kita pasti menginstall aplikasi-aplikasi lain. Dan setelah kita menginstallnya maka akan tampil di desktop, namun ada tanda centangnya pada shortcut aplikasi tersebut. Nah, tanda shortcut tersebut dapat dihilangkan. Carannya sangat mudah untuk menghilangkannya.

Efect Banyak tidur

Anda pasti sudah mengetahui bahwa kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikologis. Ternyata, terlalu banyak tidur juga bisa menimbulkan dampak yang sama.

Penelitian menunjukkan tidur lebih dari 6 hingga 8 jam dapat menurunkan harapan hidup orang dewasa sebesar 17 persen. Lalu, menurut ahli medis asal India, Dr. Prakash Lulla tidur terlalu banyak bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, migrain, dan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Kamis, 17 Maret 2011

TUGAS WORKSHOP MATEMATIKA

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Di dasarkan pada media terdapat tiga fungsi media pembelajaran yakni:
1.      Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar
2.      Fungsi semantik
3.      Fungsi manipulatif
4.      Fungsi psikologis
5.      Fungsi sosial cultural
Berikut ini adalah penjabaran dari ke lima fungsi tersebut.
1.      Media Pembelajaran Berfungsi sebagai Sumber Belajar
Secara teknis media pembelajaran sebagai sumber belajar. Makna yang tersirat dari kalimat “sumber belajar” adalah keaktifan, yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain sebagainya. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan fungsi utama di samping fungsi-fungsi yang lain. Media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar.
Mudhoffir menyebutkan bahwa sumber belajar pada hakekatnya merupakan komponen system instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, tehknik dan lingkungan . yang mana pada komponen-komponen tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang dan mungkin memudahkan proses belajar mengajar

2.      Fungsi Semantik
Yang dimaksud fungsi semantik adalah kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (symbol, variable) yang maksud atau maknanya benar-benar di phami oleh peserta didik. Bahasa meliputi lambang (soimbol) dari isi, yakni pikiran atau perasaan yamg keduannya telah menjadi totalitas pesan yang tidak dapat di pisahkan. unsur dasar dari bahasa itu sendiri adalah ”kata”. Simbol adalah suatu yang di gunakan untuk atau yang di pandang sebagai wakil suatu atau lainnya.
Misalnya gambar harimau di pakai sebagai simbo keberanian. Kata hanya akan bermakna bila telah di rujukan kepada hal-hal yang nyata. Manusialah yang memberi makna kata pada konteks pendidikan dan pembelajaran. Gurulah yang menjadi makna pada setiap kata yang di sampaikannya.
3.      Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini di dasarkan pada ciri ciri (karakteristik) umum, karakteristik umum yang dimaksud disini adalah kemampuan merekam, menyimpan, melestarikan, merekontruksi, dan mentransportasi suatu peristiwa atau objek. Berdasarkan karakteristik umum tersebut, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas ruang dan waktu. Dan mengatasi keterbatasan inderawi
·         kemempuan media pembelajaran yang mengatasi ruang dan waktu, yaitu :

°         Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit di hadirkan dalam bentuk aslinya.
°         Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat.
°         Kemempuan media dalam menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.

·         kemempuan media pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu :

°         Membentu siswa memahami objek yang sulit di amati karena terlalu kecil, seperti molekul, atom, dan sel.
°         Membentu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat. Seperti proses metemorfois .
°         Membentu siswa dalam memahamiobjek yang membutuhkan kejelasan suara, seperti cara membeca al qur’an sesuai denan kaidah tajuwid.
°         Membantu siswa memahami objek yang terlalu komleks, misalnya menggunakan diagram, peta, dan gerafik.

4.      Fungsi Psikologis
Fungsi psikologis ini terbagi menjadi lima bagian yaitu:

a.       Fungsi Atensi

Di sini media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar. Ternyata setiap orang memiliki sel saraf penghambat, yakni sel khusus yang berfungsi membuang sejumlah sensasi yang datang. Dengan adanya sel penghambat ini para siswa dapat memfokuskan perhatiannya pada rangsangan yang di anggapnya menarik dan membuang rangsangan yang lainnya. Sehingga media belajar yang tepat guna adalah media belajar yang menarik dan memfokuskan siswa.

b.       Fungsi afektif

Fungsi afektif adalah sesuatu yang menggugah perasaan, emosi, dan tingkatan penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Setiap orang memiliki batin atau jiwa yang berisikan kualitas karakter dan kesadaran. Yang berwujud pencurahan perasaan minat, dan sikap penghargaan, nilai-nilai, atau perangkat emosi dan kecenderungan kecenderuangan batin. Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan sambutan dan penerimaan siswa terhadap setimulus tertentu.

Sambutan dan penerimaan tersebut berupa kemauan.dengan adannya media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan tertuju pada pembelajaran yang di ikutinnya. Hal lain dari penerimaan itu adalah munculnya tanggapan yakni partisipasi siswa dalam keselurukan peroses pemeblajaran siswa secara suka rela, ini merupakan relaksasi siswa terhadap rangsangan yang di terimannya. Pabila hal tersebut di lakukan dengan terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan jiwannya melakukan penilaian dan penghargaan terhadap nilai nilai atau norma- norma yang di perolehnnya. Pada tingkat tertentu nilai nilai atau norma norama itu akan di terimanya dan di yakininya. Kemudian terjadilah pengorganisasian nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, ide, dan sikap yang menjadi sistem batin yang konsisten yag di sebut dengan karakteristik.

c.       Fingsi kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan menggunakan bentuk bentu reperensiyang mewakili objek objek yang di hadapi, baik objek berupa orang, benda, atau kejadian maupun peristiawa. Objek objek itu di reperensikan atau di hadirkan dalam diri sesorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang, yang dalam psikologi semuannya merupakan sesuatu yang bersifat mental.
d.      Fungsi imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinatif siswa. Imajinatif dalam kamus lengkap psikologi adalah peroses menciptakan objek atau peristiwatanpa pemenfaatan data sensoris. Imajinatif mencakup penimbuln atau kereasi objek objek baru sebagai rencana di masa mendatang, atau dapat pula mengambil bentuk fantasi (khayal) yang di dominasi kuat sekali oleh pikiran pikiran autisik.
e.       Fungsi motivasi

Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dengan demikian mitivasi merupakan usah dari pihak luar dalam hal ini adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan, menggerakkan siswannya untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat belajarnnya dengan cara memberikan dan menimbulkan harapan.
Donald O. Hebb menyebutkan cara pertama dalam arousal dan kedua dalam expectancy. Yang pertama, aurosal adalah suatu usaha guru untuk membengkitkan intrinsic motive siswannya.sedangkan dengan expectancy adalah suatu keyakinan yang secara seketika timbul untuk terpenuhi suatu harapan yang mendorong seseorag untuk melakukan kegiatan. Harapan akan tercapainnya hasrat dan tujuan dapat menjadi motivasi yang di timbukan guru kedalam diri siswa.
5.      Fungsi Sosial Kultural
Fungsi media pembelajaran di lihat dari sosial cultural, yakni mengatasi hambatan sosio cultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk memahami para siswa dengan jumlah yang cukup banyak. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda apalagi di hubungkan dengan adaptasi, keyakinan, lingkungan, pengalaman, dan lain-lain. Sementara dari pihak lain, kurikulum dan materi ajar ditentukan dan di lakukan secara sama untuk setiap siswa. Tentunya guru akan menghadapi kesulitan terlebih guru harus mengatasinya sendirian. Apalagi bila latar belakang guru tersebut baik adat, budaya, lingkungan, dan pengalaman yang berbeda dari para siswannya.



0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Gojin's Blog Copyright © 2009 REDHAT Dashboard Designed by SAER


login