Perkembangan Bahasa Pemrograman
- Bahasa Mesin
- Bahasa Assembly
- Bahasa Tingkat tinggi
- Level Terendah
- Isi : Kode-kode mesin yang hanya dapat diinterprestasikan langsung oleh mesin komputer
- Berupa kode numerik 0 dan 1
- Microcode → sekumpulan instruksi dalam bahasa mesin
- (+) eksekusi cepat
- (-) sulit dipelajari manusia
- Bahasa simbol dari bahasa mesin
- Contoh : MUL, SUB, ADD, dll
- Macro instruksi → sekumpulan kode dalam bahasa assembly
- (+) eksekusi cepat, file kecil
- (-) sulit dipelajari, program sangat panjang
- The 3nd Geneation Progrming Language
- Lebih dekat dengan bahasa manusia
- Memberi banyak fasilitas kemudian dalam pembuatan program, misal :variabel, tipe data, konstanta, struktur kontrol, loop, fungsi, prosedur, dll.Contoh : Pascal, Basic, C, Java
- (+) mudah dipelajari, kode program pendek
- (-) eksekusi lambat
- Spesifik Problem Oriented
- The 4th Generation Programing Language
- Digunakan langsung untuk memecahkan masalah tertentu
- Contoh : SQL untuk Database
- Mengubah source code → target code/ object code/ object program
- Source code : ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu
- Object code : bisa bermacam-macam, tergantung translatornya
- Input : Source code, bahasa pemrograman C, pascal, C++
- Output : Object code, bahasa assembly, Exe
- Compiler time : saat mengubah source code menjadi object code
- Runtime : saat eksekusi object code (dan menerima input dari user)
- input : source code, bahasa scripting (PHP, ASP)
- Output : Tidak ada object code, Trenslasi internal
- Program tidak harus dianalisis seluruhnya tapi bersamaan dengan jalannya program
- (+) mudah bagi user, debugging cepat
- (-) eksekusi lambat, tidak langsung jadi program exsecutable
0 komentar: